Selasa, 21 Oktober 2008

PROSPEK PEREKONOMIAN KABUPATEN MUKOMUKO

PROSPEK PEREKONOMIAN KABUPATEN MUKOMUKO

Oleh: Ir. Edi Nevian

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator ekonomi suatu daerah. Semakin besar nilai PDRB suatu daerah memberikan indikasi pesatnya tingkat perekonomian daerah tersebut. Hal ini dikarenakan PDRB mencerminkan nilai tambah produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi yang terjadi dalam suatu wilayah (region) pada waktu tertentu. Selain itu, PDRB dapat mencerminkan kemampuan daerah dalam menghasilkan pendapatan/balas jasa terhadap faktor-faktor produksi yang ikut ambil bagian dalam proses produksi (tenaga kerja, modal, tanah, dan kewiraswastaan) yakni berupa upah dan gaji, bunga, sewa tanah dan keuntungan sehingga dapat memberikan indikasi pendapatan yang pada gilirannya mencerminkan kesejahteraan masyarakat.

Tingkat perkembangan perekonomian kabupaten Mukomuko mengalami kenaikan dari tahun ke tahun sejak tahun 2002 sampai tahun 2004 yang ditunjukan oleh kenaikan PDRB menurut harga konstan tahun 2000. Pada tahun 2004 tingkat perekonomian kabupaten Mukomuko mengalami kenaikan sebesar 4,6 % yakni sebesar Rp. 398,43927 milyar tahun 2003 menjadi Rp 416,75306 milyar pada tahun 2004. Kalau dilihat dari nilai PDRB harga konstan tahun 2000 maka kabupaten Mukomuko masih termasuk kabupaten yang masih miskin karena tingkat PDRB per kapita kurang dari $ 1 per hari yakni sebesar Rp 3.121.114 per kapita per tahun. Perkembangan ekonomi sektoral yang paling menonjol terlihat pada sub sektor Lembaga Keuangan Non Bank yakni sebesar 10,05 persen. Kemudian diikuti berturut-berturut sektor Pengangkutan dengan pertumbuhannya sebesar 7,31 persen dari tahun sebelumnya dan sektor Jasa – jasa mengalami peningkatan sebesar 6,67 persen dari tahun sebelumnya.

Struktur perekonomian kabupaten Mukomuko sangat didominasi oleh sektor pertanian. Hal ini terlihat dari kontribusi sektor pertanian yang sangat signifikan terhadap PDRB yaitu sebesar 51,84 persen pada tahun 2004. Kontribusi sektor pertanian juga mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir yakni sebesar Rp 188,28147 milyar pada tahun 2002 meningkat sebesar Rp 200,97274 pada tahun 2003 dan menjadi Rp 210,33131 milyar pada tahun 2004 ( 51,57 % tahun 2003 menjadi 51,84 % tahun 2004). Sektor kedua yang cukup besar sumbangannya adalah sektor Perdagangan dengan kontribusinya sebesar 18,69 persen. Kemudian diikuti oleh sektor Pertambangan dan penggalian dengan kontribusinya sebesar 6,63 persen.

Sejak tahun 2003 perekonomian Kabupaten Mukomuko terus terjadi perkembangan, hal ini dapat dilihat dari angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang terus mengalami peningkatan. PDRB berdasarkan harga konstan tahun 2003 sebesar Rp 398,43927 milyar dan pada tahun 2004 Rp 416,75306 milyar, sehingga terjadi peningkatan sebesar Rp 18,31379 milyar atau mengalami pertumbuhan sebesar 4,59 %. Sektor terbesar yang memberikan kontribusi terhadap PDRB sampai dengan tahun 2004, masih diberikan oleh sektor pertanian. Pada tahun 2003 sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 50,44 persen, dan pada tahun 2004 naik menjadi sebesar 50,47 persen. Kemudian urutan kedua adalah sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, yakni sebesar 19,53 persen pada tahun 2003 dan pada tahun 2004 turun menjadi 19,43 persen. Selanjutnya diikuti oleh sektor Pertambangan dan Penggalian, Industri Pengolahan, Jasa-jasa, Pengangkutan dan Komunikasi, Keuangan, persewaan dan Jasa Perusahaan Bangunan dan terakhir ditempati oleh sektor Listrik Gas dan Air Bersih.

Jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi, Kabupaten Mukomuko pada tahun 2004 mengalami pertumbuhan cukup signifikan yakni sebesar 4,6 %. Membaiknya kondisi perekonomian Kabupaten Mukomuko ini tidak lepas dari pengaruh beberapa faktor seperti peningkatan kondisi stabilitas politik dan keamanan di Indonesia umumnya dan di Kabupaten Mukomuko sendiri khususnya. Keberhasilan dalam pertumbuhan ekonomi pada tahun 2004 ini, tentunya tidak lepas dari dari perkembangan masing-masing sektor. Sebagaimana terlihat pada tabel diatas, sektor Pertanian pada tahun 2004 mengalami peningkatan sebesar 4,66 persen dari tahun sebelumnya. Pada tahun ini sub sektor kehutanan ternyata mengalami peningkatan terbesar diantara sub sektor pertanian lainnya yakni 6,42 persen. Sedangkan sub sektor tanaman Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan juga mengalami peningkatan, hanya saja sub sektor Perkebunan mengalami peningkatan terkecil yakni sebesar 1,00 persen. Pada tahun 2004 ini sektor Pertanian di Kabupaten Mokomuko masih menjadi sektor andalan dalam memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB.

Disamping sektor Pertanian, sektor-sektor lainnya, seperti sektor Pertambangan dan Penggalian juga mengalami peningkatan meskipun kecil. Pada tahun 2004 pertumbuhannya 3,5 persen. Sedangkan pertumbuhan sektor Industri Pengolahan ternyata tidak jauh berbeda dengan sektor Pertambangan dan Penggalian yaitu sebesar 2,8 persen. Sektor Listrik, Gas dan Air minum mengalami pertumbuhan sebesar 2,12 persen.. Kemudian sektor Bangunan pada tahun 2004 ini terlihat mengalami pertumbuhan sebesar 6,42 persen. Pertumbuhan ekonomi pada sektor Perdagangan mencapai 4,05 persen. Sedangkan sektor Pengangkutan pertumbuhannya sebesar 7,31 persen dari tahun sebelumnya. Selanjutnya sektor Perbankan pada tahun 2004 mengalami peningkatan sebesar 4,68 persen, sementara itu sub sektor yang mengalami pertumbuhan terbesar adalah sub sektor Lembaga Keuangan non Bank yakni sebesar 10,05 persen. Sedangkan untuk sektor Jasa-Jasa pada tahun 2004 mengalami peningkatan sebesar 6,67 persen.

Berdasarkan indikator PDRB kabupaten Mukomuko tahun 2003 dan tahun 2004 prospek ekonomi cenderung menunjukan trend ekonomi yang menaik maka dapat diduga bahwa kondisi ekonomi kabupaten Mukomuko tahun – tahun mendatang akan mengalami kenaikan sejalan dengan besarnya pertumbuhan ekonomi daerah baik secara aggregate maupun secara sektoral. Demikian juga halnya dengan tingkat pendapatan regional per kapita meningkat sebesar 7, 75 % menurut harga pasar dan sebesar 2 % menurut tingkat harga konstan pada tahun 2004. Indikasi peningkatan pendapatan regional per kapita tersebut menjelaskan tingkat kesejahteraan masyarakat yang cenderung meningkat dalam tahun-tahun mendatang. Peningkatan pendapatan regional sangat dipengaruhi oleh investasi baik investasi pemerintah maupun investasi swasta.

--------------------------------

Penulis adalah Putra Daerah Mukomuko

Tidak ada komentar: